Mengurus izin kesehatan adalah kewajiban penting bagi pelaku usaha di bidang layanan kesehatan maupun individu tenaga medis. Namun, banyak orang mengalami hambatan karena kurang memahami prosedur dan persyaratan yang berlaku. Akibatnya, proses perizinan jadi lebih lama, berbelit, bahkan berisiko ditolak.
Artikel ini membahas kesalahan umum dalam mengurus izin kesehatan dan bagaimana cara menghindarinya agar Anda bisa mengurus izin lebih cepat dan efektif.
1. Mengapa Izin Kesehatan Itu Penting?
Izin kesehatan mencakup berbagai aspek: izin praktik tenaga medis, izin operasional klinik, rumah sakit, apotek, hingga distribusi alat kesehatan. Semua ini diatur ketat oleh pemerintah karena menyangkut keselamatan dan kepercayaan masyarakat.
Tanpa izin resmi:
-
Usaha bisa ditutup paksa.
-
Tenaga medis bisa kehilangan hak praktik.
-
Sanksi denda hingga pidana dapat dijatuhkan.
-
Pasien atau konsumen kehilangan rasa percaya.
2. Kesalahan Umum Saat Mengurus Izin Kesehatan
a. Tidak Menyiapkan Dokumen Lengkap
Banyak pemohon mengajukan izin tanpa memeriksa detail dokumen. Misalnya STR (Surat Tanda Registrasi) tenaga medis yang sudah kedaluwarsa, akta perusahaan yang belum diperbarui, atau bukti kepemilikan tempat usaha yang tidak jelas.
Solusi: Buat daftar dokumen wajib, cek masa berlaku, dan siapkan salinan digital serta fisik.
b. Mengabaikan Sistem OSS
Sejak diberlakukannya OSS-RBA (Online Single Submission – Risk Based Approach), semua perizinan berbasis risiko wajib melalui sistem online ini. Sayangnya, masih banyak yang mencoba jalur manual atau tidak memahami cara input data.
Solusi: Daftar di OSS, pelajari fitur-fiturnya, dan pastikan data usaha sinkron dengan dokumen hukum.
c. Tidak Memahami Regulasi Terbaru
Regulasi kesehatan sering berubah. Contoh terbaru: STR kini berlaku seumur hidup, tapi SIP (Surat Izin Praktik) tetap harus diperpanjang setiap 5 tahun. Banyak tenaga medis yang salah kaprah hingga praktiknya jadi ilegal.
Solusi: Ikuti update dari Kemenkes, organisasi profesi, atau Dinas Kesehatan setempat.
d. Menggunakan Alamat atau Lokasi yang Tidak Sesuai Zonasi
Lokasi usaha kesehatan wajib sesuai tata ruang wilayah. Banyak klinik atau apotek ditolak izinnya karena berada di kawasan yang tidak sesuai peruntukan.
Solusi: Konsultasikan rencana lokasi dengan Dinas Kesehatan sebelum mengajukan izin.
e. Tidak Menyediakan Tenaga Penanggung Jawab yang Kompeten
Untuk apotek, klinik, atau distribusi alat kesehatan, wajib ada penanggung jawab teknis seperti apoteker atau tenaga medis bersertifikat. Banyak usaha gagal izin karena tidak memenuhi persyaratan SDM.
Solusi: Pastikan ada tenaga profesional yang bersedia menjadi penanggung jawab sesuai regulasi.
3. Tips Praktis Agar Izin Kesehatan Cepat Disetujui
-
Buat checklist dokumen sebelum mengajukan permohonan.
-
Gunakan OSS sebagai jalur utama.
-
Ikuti regulasi terbaru dengan memantau website resmi Kemenkes.
-
Konsultasi dengan Dinas Kesehatan setempat bila ada keraguan.
-
Gunakan jasa konsultan perizinan jika tidak ingin repot.
-
Pastikan semua data konsisten antara dokumen fisik dan digital.
4. Dampak Positif Jika Izin Kesehatan Lengkap
-
Legalitas terjamin → usaha tidak berisiko ditutup.
-
Kepercayaan meningkat → pasien dan konsumen lebih yakin dengan layanan.
-
Akses ke mitra resmi → bisa bekerjasama dengan BPJS, rumah sakit, maupun distributor resmi.
-
Lebih mudah berkembang → izin sah memudahkan pembukaan cabang atau ekspansi.